Personal branding bagi mahasiswa sudah jadi hal yang wajib buat dilakukan. Apalagi media sosial sekarang ini sudah sangat maju
Apa yang kamu bagikan di sosial media secara ga langsung mencerminkan dirimu.
Faktanya, banyak perekrut atau HR yang melihat sosial media calon pekerja sebelum merekrut mereka. Makanya, edukasi tentang personal branding untuk mahasiswa jadi penting banget loh!
Artikel ini bakal membahas mulai dari definisi personal branding mahasiswa. Mulai dari cara membangunnya, tujuan dari personal branding, sampai personal branding di media sosial terutama buat kamu para mahasiswa dan freshgraduate!
Pelajari Tentang Personal Branding Untuk Mahasiswa Di sini! |
Apa itu Personal Branding Mahasiswa Fresh Graduate?
Personal branding mahasiswa fresh graduate punya banyak definisi dari para ahli. Tapi, konsep personal branding pertama kali diperkenalkan sama Erving Goffman (1959) di bukunya, “The Presentation of Self in Everyday Life.” Konsep ini dipopulerkan oleh Tom Peters (1997) di artikelnya yang judulnya “The Brand Called You.”
Kalau menurut Khedher (2010) personal branding itu adalah proses terencana dimana seseorang berusaha buat memasarkan diri mereka.
Banyaknya buku, majalah, website, dan pelatihan tentang personal branding jadi penyebab utama kenapa hal ini bisa populer.
Menurut Peter di Khedher (2010) Kunci dari konsep personal branding adalah “orang” yang dianggap sebagai brand. Setiap orang bisa punya personal brand, ga peduli usia, posisi, atau bisnis mereka.
Personal branding fresh graduate adalah refleksi masing-masing mahasiswa dari kemampuan dan gaya hidup mereka. Makanya, konsep personal branding diterapkan dengan betul bisa mengubah kamu menjadi brand di berbagai bidang.
Cara Membangun Personal Branding Mahasiswa Fresh Graduate

Kayak yang sudah dibahas sebelumnya, personal branding mahasiswa adalah suatu cara untuk memasarkan diri kamu di tengah masyarakat.
Menurut Khedher (2010) ada tiga cara buat membangun personal branding terutama buat para mahasiswa fresh graduate kayak kamu nih.
1. Bangun Identitas Personal Brand Kamu
Personal branding mahasiswa dibangun dari kepercayaan, nilai, motif, dan pengalaman kamu. Mahasiswa yang mau membangun personal branding harus bisa membedakan diri mereka, dari gerombolan orang yang lain.
Sebagai mahasiswa kamu bisa analisis kelebihan dan kelemahan kamu, cari tahu apa yang bisa kamu tingkatkan. Kamu juga bisa pakai analisis SWOT.
Identitas dari personal branding ada berdasarkan karakteristik internal yang ada di diri kamu. (kepribadian) dan karakteristik eksternal misalkan hubungan mu dengan orang lain. Karakteristik tadi lalu dibandingkan, dan dicocokkan dengan target market.
Target market ini adalah industry atau tempat sasaran kamu. Misal kamu punya cita-cita bekerja di industri IT, maka kamu harus sesuaikan dirimu.
2. Kembangkan Positioning Brand Kamu
Apa sih brand positioning itu? Singkatnya, brand positioning adalah proses menempatkan brand (dirimu atau perusahaan) di benak pelanggan.
Personal branding mahasiswa kamu harus selalu ada di pikiran customer. (target market) Tahap positioning ini erat hubungan nya sama bagaimana kamu berkomunikasi dengan target market kamu.
Setiap individu bisa pakai brand positioning buat menghighlight sisi positif yang dihargai target market dalam diri mereka. Sambil tetap menjadi unik.
Tahap brand position ini adalah bagaimana kamu merepresentasikan diri. Penampilan, sikap, kinerja, bagaimana kamu membentuk persepsi orang lain, dan kemampuan buat memenuhi standar budaya.
3. Evaluasi Citra Brand Kamu
Personal branding untuk mahasiswa adalah tentang mengambil kendali atas citra diri sendiri, dan sama seperti produk atau perusahaan.
Personal branding ada buat mencapai hasil. Orang yang giat membangun citra professional dianggap layak dan mampu memenuhi tujuan mereka.
Nah, tujuan dari langkah ini adalah buat menentukan keberhasilan kamu dalam membangun branding. Di sini penting buat kamu untuk tau feedback dari orang lain atau dari target market kamu. Karena menjadi sebuah brand membutuhkan pengakuan dan masukan dari orang lain.
Tips Membangun Personal Branding
Salah satu cara membangun personal branding mahasiswa adalah dengan menjadi diri sendiri. Dari sini kamu bisa menjadi unik di mata orang lain.
Dalam membangun personal branding sebaiknya kamu menjadi diri kamu. Kamu bisa tunjukkan kemampuan authentic, yang menunjukkan karakter asli kamu.
Selain hal diatas, kamu juga perlu memerhatikan penampilan. Bukan berarti kamu harus good looking buat punya personal branding, tapi juga emosi kamu. Menurut Vara, dalam Johnson (2017) lingkup emosi meliputi perkataan dan perbuatan kamu.
Gambaran diri kita yang bakal melekat di orang lain adalah cerminan dari kehidupan sehari-hari, dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.
Selain apa yang sudah disebutkan, ada beberapa tips buat membangun personal branding mahasiswa loh Kyfans!
1. Analisa SWOT
Salah satu cara membangun personal branding untuk mahasiswa adalah dengan aware dengan diri sendiri. Bagaimana kamu bisa menjual sebuah produk, kalau kamu ga tahu apa produk yang kamu jual?
Kamu harus paham kemampuan kamu, bakat, kepribadian, kekuatan, dan kelemahan. Buat tahu semua hal itu, kamu bisa pakai analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Tactics)
Analisa SWOT membantu kamu buat tahu apa kekuatan dan kelemahan kamu, dan bagian mana yang harus dievaluasi.
2. Personal Branding Statement
Kalau kamu sudah analisis SWOT, kamu bisa membuat statement personal branding yang menghighlight ke unikan kamu. Tapi, kamu harus ingat kalau mau membuat statement, kamu harus tahu target market kamu siapa, atau apa pekerjaan yang kamu incar.
Personal branding mahasiswa membuat kamu bisa membedakan dirimu ditengah kerumunan fresh graduate lain. Personal branding mengidentifikasi apa yang kamu kerjakan, dan siapa sebenarnya dirimu, bagaimana kamu mengerjakannya, kenapa orang lain harus peduli, dan apa yang membuat kamu unik.
Statement ini mirip dengan elevator pitch. Bayangkan kamu hanya punya waktu kurang dari 30 detik untuk memerkenalkan dirimu ke orang lain, kata-kata apa yang paling tepat?
Contoh cara membangun personal branding statement yang baik menurut Hughes dalam Johnson (2017) adalah:
“I’m a technology entrepreneurial marketer with a passion for building teams of brand advocates by fostering relationships with customers and users”
Mengapa Mahasiswa Perlu Membangun Personal Branding?

Kalau sudah mengenal apa itu personal branding, dan bagaimana cara kamu membentuknya, rasanya bakal susah membentuk sesuatu kalau ga tahu apa manfaatnya kan?
Menurut Khader (2010) ada tiga tujuan atau manfaat dari personal branding mahasiswa:
1. Human Capital
Manfaat membangun personal branding bagi mahasiswa yang pertama adalah human capital. Human capital adalah sebuah konsep yang menjelaskan kalau manusia merupakan sebuah asset bagi suatu organisasi atau perusahaan.
Mahasiswa yang terus membangun personal branding bakal berkembang lebih jauh dengan belajar secara giat. Baik itu lewat Pendidikan, pelatihan, atau aktivitas lain yang bakal meningkatkan kemampuan mereka.
Menempatkan diri dengan belajar membuat mereka menjadi asset yang penting bagi organisasi, dan unik sebagai seorang ahli di bidangnya. Hal ini juga membangun reputasi, kredibilitas, dan menambah kesempatan buat promosi dalam karier mereka, dan pastinya membangun rasa percaya diri.
Baca juga: Mindset: Kunci Di Balik Kesuksesan Michael Jordan
2. Social Capital
Kalau human capital berfokus buat mengembangkan diri kamu sebagai aset, social capital merujuk ke bagaimana seseorang menambah jaringan dan relasi. Nah, dengan membangun personal branding selama berkuliah, kamu bisa mendapat manfaat yaitu mendapat banyak relasi.
Personal branding mahasiswa adalah investasi yang dibuat seseorang buat meningkatkan public image mereka. Dikenal banyak orang bisa menjadi pengukur apakah seseorang sukses dalam membangun kredensial personal branding mereka.
3. Economic Capital
Kalau kamu kembangkan Personal branding baik-baik, maka akan menghasilkan kesuksesan finansial dan keuntungan ekonomi, inilah yang disebut economic capital.
Dunia kapitalis yang selalu berubah dan mengarah ke globalisasi membutuhkan orang yang bisa bernegoisasi. Inilah manfaat yang bisa kamu dapat membangun personal branding untuk mahasiswa.
Dengan personal branding orang-orang bakal memposisikan diri mereka sebagai sebuah brand. Misalkan ketika masuk ke dunia kerja, orang akan berkompetisi dengan pencari kerja yang lain.
Menurut penelitian, manfaat personal branding buat mahasiswa adalah kamu bakal punya value atau nilai yang lebih. Hal ini bakal meningkatkan kesempatan mereka buat dapat pekerjaan, dan meningkatkan gaji mereka.
Mengapa Mahasiswa Perlu Membangun Personal Branding di Media Sosial?
Sosial media menjadi tempat yang cocok bagi mahasiswa untuk memasarkan diri mereka. Kamu ga butuh biaya buat memasarkan sesuatu. Kamu hanya perlu berinteraksi di sosial media, dan produk kamu bakal dikenal orang.
Kalau menurut Karaduman (2013) kehadiran di media sosial menaikkan kemuungkinan kamu buat menambah network baru, dan memperkuat yang sudah ada. Selain itu, banyaknya informasi yang ada di sosial media memaksa penggunanya buat berkompetisi untuk memengaruhi.
Faktanya, terlibat di sosial media bisa dampak positif buat personal branding kamu.
Ada satu hal yang harus kamu perhatikan kalau mau membangun personal branding di media sosial yaitu: kamu harus konsisten bagaimana kamu membranding diri.
Ga kayak kehidupan dunia nyata dimana kepribadian kamu bisa berubah, di media sosial kamu harus konsisten. Bagaimana kamu mau dilihat orang lain? Gambaran kayak tentang kamu yang ada di pikiran orang?
Sudah banyak studi yang membuktikan kalau prilaku, dan penampilan yang ga profesional di media sosial bisa berakibat buruk ke karier kamu.
Conclusion
Personal branding buat mahasiswa jadi hal yang penting di era digital. Apa yang kamu bagikan, apa yang kamu lakukan di sosial media bisa berakibat buruk buat karier kamu.
Kamu bisa mulai bangun personal branding dengan bangun identitas kamu, posisikan, dan evaluasi diri. Kamu juga bisa pakai analisis SWOT buat tahu seperti apa diri kamu.
Selain membentuk identitas, personal branding juga punya tujuan yang berupa human capital (manusia sebagai asset yang terus berkembang), social capital (menambah relasi), dan economic capital (memungkinkan kamu mendapat bayaran yang lebih tinggi).
Supaya personal branding kamu makin kuat, kamu bisa pakai media sosial. Dengan media sosial, kamu bisa terus mempengaruhi orang, dan berinteraksi menjalin network.
Referensi
Johnson, K. (2017). The Importance of Personal Branding in Social Media: Educating Students to Create and Manage their Personal Brand. International Journal of Education and Social Science, 4, 21 – 27.
Karaduman, I. (2013). The Effect of Social Media on Personal Branding Efforts of Top Level Executives. Procedia Social and Behavioral Science, 99, 465 – 473.
Khedher, M. (2010). Personal Branding Phenomenon. International Journal of Information, Business and Management, 6, 29 – 40.